Minggu, 10 April 2011

UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN


A.    Proses Produksi
Tumbuh – tumbuhan merupakan pabrik pertanian primer. Tumbuh – tumbuhan mengambil CO2 dari udara melalui daun. Tumbuhan juga mengambil air dan unsur hara dari tanah melalui akar. Tumbuhan menghasilkan biji, buah, serat, minyak, kayu, dan sebagainya. Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh faktor genetik (Q) dan juga faktor lingkungan (X) yang terdiri dari air, energi, radiasi matahari, susunan atmosfer, kandungan udara dalam tanah, reaksi tanah, bibit, dan kandungan unsur hara tanaman.
Ternak dan ikan merupakan pabrik pertanian yang kedua. Pabrik kedua mengubah tumbuh – tumbuhan menjadi produk lain yang berguna bagi kehidupan manusia misalnya: daging, susu, telur, kulit, dan wool.
Dalam pertanian primitif dan tradisional, manusia menerima keadaan tanah, air dan varietas tanaman apa adanya. Dalam pertanian modern, manusia menggunakan otak untuk menguasai faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Meskipun banyak faktor dalam proses produksi biologi yang tidak dapat dikuasai oleh manusia, melalui pengembangan ilmu dan teknologi telah banyak sekali kemajuan yang dicapai manusia dalam usahanya memanfaatkan faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Sifat – sifat proses produksi biologi dalam pertanian mempunyai banyak implikasi, diantaranya:
a.       Pertanian memerlukan tempat yang tersebar luas
Sumber energi bagi pertumbuhan setiap individu tumbuhan adalah matahari. Pertanian sangat memerlukan areal yang luas di atas permukaan bumi ini. Implikasinya yaitu:
-          Produksi persatuan luas tanah harus diusahakan sebesar-besarnya.
-          Diperlukan transpor yang tersebar untuk mengangkut hasil dan menyediakan sarana produksi.
-          Lingkungan hidup petani tidak dapat dikonsentrasikan dalam satu tempat seperti kota.

b.      Jenis usahatani dan potensi produksi pertanian berbeda dari satu tempat ke lain tempat
Jenis usaha tani (sawah, kebun, hutan, peternakan, dan sebagainya) serta potensi produksi pertanian ditentukan oleh faktor – faktor lingkungan yang dapat kita kelompokkan kedalam iklim, sifat – sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Faktor – faktor iklim dan sifat – sifat tanah secara keseluruhan menentukan potensi produksi suatu tanaman. Perbedaan faktor – faktor tersebut di indonesia dari suatu tempat ke tempat lain cukup banyak.
Implikasi dari pengaruh faktor – faktor tersebut bagi pengembangan pertanian adalah:
-          Pengembangan usaha pertanian haruslah didasarkan faktor – faktor tersebut.
-          Kegiatan – kegiatan produksi dan jumlah serta jenis input yang diperlukan disesuaikan dengan keadaan tempat faktor – faktor tersebut.

c.       Kegiatan dan produksi pertanian bersifat musiman
Proses Produksi pertanian sifatnya dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor – faktor biotik lainnya seperti musim, dan serangan hama penyakit. Tanaman pertanian mempunyai pola pertumbuhan musiman mulai dan saat menanam sampai panen. Hanya pada waktu – waktu tertentu, pada masa ini, tenaga manusia diperlukan. Keadaan tersebut mengharuskan petani dan buruh tani perlu mempunyai keterampilan yang luas untuk dapat melakukan diversifikasi usaha.
d.      Suatu perubahan dalam suatu tindakan memerlukan perubahan juga dalam hal lain
Penambahan pupuk diperlukan untuk meningkatkan produksi tanaman dengan dosis yang telah ditentukan.

e.       Pertanian modern selalu berubah
Pertanian modern adalah pertanian yang berubah sesuai dengan kebutuhan manusia. Perubahan tersebut baik dalam volume produksi maupun dalam jenis produksi




B.     Petani
Perbedaan utama antara tumbuh – tumbuhan dan binatang liar dengan pertanian adalah adanya manusia. Manusia mengubah tempat tumbuhan dan hewan serta lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Manusia seperti ini disebut petani atau pengusaha pertanian. Dalam kegiatan usahatani, petani merangkap dua peranan, yaitu:
a.       Petani sebagai penggarap
Peran pertama petani adalah memelihara tanaman dan hewannya agar mendapatkan hasil yang diperlukan. Hal yang dilakukan dalam pemeliharaan tanaman adalah penyiapan tempat pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan tumbuhan penggangu, pengaturan air, pemberantasan hama dan penyakit serta panen. Dalam pemeliharaan hewan adalah mengembala atau memberikan makanan sampai dengan perkembangbiakan.

b.      Petani sebagai manager
Peranan petani sebagai manager menyangkut kegiatan otak yang didorong oleh keinginan dalam pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif tanaman atau ternak. Keputusan – keputusan yang harus diambil oleh petani mencangkup jenis tanaman atau varietas yang akan diterima, menggunakan pupuk atau tidak, memilih jenis ternak yang akan dipelihara.
Petani harus lebih memusatkan aspek pembelian dan penjualan.  Tugas petani sebagai manager menjadi lebih sulit dengan adanaya perbedaan – perbedaan yang cukup besar, misalnya keadaan tanah yang berbeda di berbagai tempat. Perbedaan ini juga mempengaruhi harga input dan hasil pertanian.
Sangat penting untuk mengembangkan petani sebagai manager sehingga dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, yang memungkinkan membuat usaha tani yang lebih produktif sehingga dapat meningkatkan manfaat dan penerimaan dari usaha taninya.

c.       Petani sebagai manusia
Petani juga manusia yang merupakan anggota kelompok manusia lainnya, yaitu keluarga dan masyarakat atau tetangga. Keadaan petani sebagai perorangan banyak ditentukan oleh keanggotaannya sebagai penggarap dan manager.




C.    Ciri – Ciri Pertanian
Kelompok faktor esensiil dan iklim suatu waktu dapat berkorelasi positif dan berkorelasi negatif. Tingkat tertentu dari suatu faktor yang memberikan pengaruh paling baik terhadap jumlah produk yang diberikan disebut tingkat optimum, karena pada tingkat tersebut jumlah produknya maksimum.
Pertanian mulai ada bersamaan dengan mulai adanya faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman diatur atau ditangani oleh manusia. Pengaturan faktor – faktor itu dinamakan teknologi. Dengan penanganan manusia terhadap faktor – faktor itu atau dengan teknologi diharapkan tanaman yang diusahakan akan memberikan hasil maksimum.
Sebelum ada pertanian, apa yang diberikan tumbuhan sebagai produk kepada manusia, banyaknya, tergantung pada individu tumbuhan tersebut. Banyaknya produk yang diberikan oleh tanaman pada pertanian diukur tidak dari tiap individu tanaman yang ditanam, tetapi tiap satuan luas lahan yang ditanami.
Usaha meningkatkan produksi pertanian di suatu wilayah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan hasil dan meningkatkan luas panen. Meningkatkan hasil dilakukan dengan mengatur semua faktor sebaik mungkin. Sedangkan meningkatkan luas panen dapat dilakukan dengan meningkatkan luas tanaman dan menekan kegagalan. Meningkatkan luas tanam dapat dengan jalan memperluas lahan pertanian yang disebut extensifikasi atau meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama.
Lahan adalah suatu hamparan tanah, sedangkan tanah ialah produk dari pelapukan batuan bercampur dengan produk dari dekomposis bahan organik. Tanah merupakan media tumbuh tanaman.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang telah diatur dalam pertanian sampai sekarang masih terbatas pada panca usaha, yaitu:
1.      Penggunaan varietas unggul,
2.      Pemupukan yang tepat,
3.      Pengairan yang baik,
4.      Pengendalian gangguan. Dan
5.      Pelaksanaan pengolahan tanah dan jarak tanam yang tepat.

D.    Sasaran Usaha Pertanian
Sasaran pertanian ada dua, yaitu sasaran sebelum panen atau sasaran prapanen dan sasaran sesudah panen atau sasaran pascapanen. Sasaran prapanen adalah hasil pertanian yang setinggi – tingginya. Sasaran itu merupakan sasaran tahap pertama atau sasaran fisis. Sasaran tahap kedua yaitu sasaran ekonomi yang merupakan pendapatan atau keuntungan yang sebanyak – banyaknya tiap satuan luas yang diusahakan.
Intensifikasi atau penambahan masukan tiap satuan luas lahan pertanian baik berupa pupuk, benih, obat – obatan ataupun yang lain bertujuan untuk menaikkan hasil panen maupun pendapatan. Dengan tindakan yang makin intensif, sasaran fisis maupun ekonomis mula – mula keduanya makin bertambah, sampai mencapai puncaknya. Kemudian akan menurun apabila intensifikasi tingkat optimum ekonomis tercapai lebih dulu daripada tingkat optimum fisis walaupun hasil panen masih bertambah.
Sasaran fisis dan sasaran ekonomis dapat tercapai bersama secara maksimal apabila tingkat intensifikasi optimum fisis maupun ekonomis juga jatuh bersamaan.

E.     Sifat – Sifat Petani
a.       Sebagai perorangan petani berbeda satu sama lain
Pada umumnya petani merupakan orang yang bekerja keras. Mereka belajar dari tahun ke tahun dan jarang mengembangkan metode baru. Terkadang terdapat beberapa petani yang secara aktif mencari metode – metode baru mengenai penanaman supaya hasil yang diperoleh meningkat.
b.      Petani hidup dibawah kemampuan
Ada tiga  macam kebiasaan mental petani yang penting bagi perkembangan pembangunan pertanian yaitu sebagai berikut:
1.      Kebiasaan mengukur, yaitu berpikir dalam mengukur penggunaan sarana produksi yang akan dipergunakan termasuk juga jumlah benda – benda.
2.      Kebiasaan bertanya
3.      Kebiasaan melihat atau mencari alternatif
Banyak kebiasaan yang menjadi pengganggu dan penghambat dalam penerapan metode – metode baru. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kesukaran dalam mempelajari cara – cara baru dari suatu pekerjaan sehingga akan menghambat penerapan metode – metode baru yang lebih baik.
c.       Petani merupakan sekelompok konklusi
1.      Tidaklah benar bahwa petani mengusahakan usaha tani untuk mendapatkan bagiannya dan keluargannya, barang – barang dan kepuasan pribadi.
2.      Tidaklah benar bahwa petani demikian sadarnya akan ketidaktentuan cuaca dan harga sehingga mereka mencoba dengan metode baru kecuali jika mereka yakin metode tersebut akan berhasil.
3.      Tidaklah benar bahwa petani pada umumnya memberikan nilai yang tinggi terhadap kemauan baik dalam persetujuan keluarga maupun tetangganya.
4.      Tidaklah benar bahwa petani – petani yang paling maju adalah petani yang paling yakin akan penilaiannya dan yang merasa kurang memerlukan persetujuan dari orang – orang lain.
5.      Tidaklah benar bahwa para petani tidak suka didesak – desak dan diinstruksikan untuk melakukan sesuatu.
d.      Pengaruh keluarga
Keputusan dibuat oleh keluarga petani karena berbagai macam kegiatan usaha tani dilakukan oleh keluarga sehingga berbagai pekerjaan dibagi antara keluarga. Hasrat petani untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya merupakan dorongan yang efektif dalam banyak hal untuk meningkatkan produktivitas usahatani.
e.       Pengaruh masyarakat
Keputusan – keputusan yang diambil oleh petani juga dapat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku serta hubungan – hubungan dalam masyarakat setempat dimana mereka hidup. Bagi petani, masyarakat di sekitarnya mempunyai arti yang penting. Masyarakat tersebut adalah sumber keamanan.
Anggota masyarakat pedesaan selalu hidup bergotong royong dalam melakukan pekerjaan – pekejaan yang sulit atau yang tak mungkin dilakukan oleh satu orang.
f.       Tradisi besar dan agama

F.     Perusahaan Usaha Tani (farm business)
Petani merupakan suatu cara hidup (farming is not a business, it is a way by life). Bertani adalah kegiatan penyebaran benih dan pemungutan hasil, yang tergantung dari proses alam yang akan memungkinkan panen.

1 komentar: